Search This Blog

Friday, August 18, 2017

Fantastic! Kesegaran Air Terjun Oenesu Nusa Tenggara Timut (NTT)

Keindahan dan Keasrian Air Terjun Oenesu
Kupang,....bagi anda tak asing lagi. Suatu daerah di Indonesia dengan iklimnya yang tropis. Kota Kupang yang berada di Provonsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ternyata menyimpan kekayaan alam yang tersembunyi dari segi temat wisatanya. Salah satu destinasi wisata yang favorit di daerah ini yang banyak dikunjungi setiap kali hari libur oleh wisatawan lokal dan luar negeri adalah Air Terjun Oenesu. Air terjun dengan oase indah berupa obyek wisata air terjun yang sangat sejuk dan menyegarkan dengan nuansa alam di sekitarnya yang masih asri dengan pohon-pohon yang rindang di dalam hutan.
Aliran debit air terjun ini cukup deras saat musim penghujan tetapi jika musim kemarau debit airnya tidak terlalu deras, namun akan tetap mengalir meskipun sedikit. Warna airnya hijau agak kebiru-biruan namun tidak terlalu jernih dan tidak pula keruh.
Dengan lokasinya yang cukup mudah dijangkau dari pusat kota, air terjun ini tepat dijadikan sebagai alternatif wisata warga Kupang untuk bersantai dan bercengkerama sambil menikmati sejuknya buih-buih air terjun yang berhembus bersamaan dengan angin. Tak hanya di hari libur saja, air terjun ini juga terlihat ramai dikunjungi oleh pengunjung pada saat hari biasa.

Akses Menuju Lokasi Wisata

Air Terjun Oenesu terletak di Desa Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berjarak kurang lebih 20 km dari Kupang.
Untuk menuju lokasi pengunjung dapat menggunakan transportasi umum/ pribadi ataupun menyewa kendaraan dari Kota Kupang. Aksesnya yang cukup mudah dan tidak begitu jauh dari kota menjadikan lokasi wisata air terjun ini mudah ditemukan. Pemandangan jajaran pepohonan rindang di kedua sisi jalan akan menemani perjalanan anda.
Dengan kondisi jalan yang cukup bagus, kurang lebih 30-45 menit berkendara pengunjung akan tiba di pintu gerbang Air Terjun Oenesu. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di lahan yang telah tersedia. Jarak dari tempat parkir menuju lokasi air terjun tidaklah begitu jauh yakni sekitar kurang lebih 600 meter saja. Namun sebelum mencapai lokasi air terjun yang memliki 4 buah tingkatan ini, pengunjung harus menuruni beberapa anak tangga.
Dengan tiket masuk yang hanya sebesar Rp 2.000/orang, anda sudah dapat menikmati kesegaran air terjun Oenesu ini bersama keluarga tercinta. Jika membawa kendaraan bermotor dikenakan biaya parkir tambahan sebesar 1.000 rupiah.

Fasilitas


Di sekitar lokasi air terjun sudah terdapat fasilitas penunjang bagi para pengunjung, diantaranya lopo-lopo untuk tempat peristirahatan, toilet dan beberapa warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan.
Namun beberapa fasilitas nampak kurang dikelola secara maksimal. Diharapkan kedepannya pemerintah setempat dapat meningkatkan fasilitas di sekitar lokasi, mengingat air terjun ini cukup berpotensi dan memiliki daya tarik yang cukup tinggi untuk menarik para wisatawan.

Pastinya objek wisata yang satu ini tidak bakalan membuat kamu kecewa, karena keeksotisannya dan nilai kemistri yang terkandung oleh Air Terjun Oenesu.
Siapakan waktu libur panjang anda untuk berpetualan dengan perbekalan yang seadanya, bersama orang yang anda cintai.

Salam Petualang Indonesia....,
Baca Juga
Kunjungilah!! Objek Wisata terkenal se-Asia Kawasan Danau Toba.
Pulau Putri..!! Pulau Pribadi yang Eksotis.
Kekayaan Desa Sauwandarek Papua Mengundang Negara-Negara Asing

Monday, August 14, 2017

Keindahan Pasir Putih dan Birunya Air Laut Pantai Tanjung Bira Bulukumba

Sulawesi Selatan dikenal sebagai pulau yang kaya akan potensi alam dan juga budayanya, karena dekat dengan negara tetangga maka Sulawesi Selatan juga tak asing memiliki percampuran adat dan juga bahasa. Selain itu Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang letaknya cukup jauh dari pusat ibukota dan dekat dengan Pulau Papua.
Pembangunan di Sulawesi Selatan tak kalah pesat dengan yang ada di pulau Jawa, bahkan Sulawesi Selatan dianggap jauh lebih modern dibandingkan kota-kota provinsi yang ada di pulau Kalimantan dan Papua termasuk salahsatunya dalam penunjang pariwisatanya.
Salahsatunya objek wisata yang sangat populer di Sulawesi Selatan Wisata adalah Tanjung bira atau tanjung bire dengan sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan mengagumkan.
Keindahan pantai Tanjung Bira
Tanjung Bira yang terletak di daerah Sulawesi Selatan. Lokasi khususnya adalah Kabupaten Bulukumba yang jaraknya sekitar 200 km dari pusat ibukota Makassar, diujung selatan daratan Sulawesi Selatan.
Tanjung bira memang bisa dikatakan senjata oleh masyarakat sekitar untuk menarik masyarakat luar dan wisatawan baik lokal maupun asing untuk datang ke sana. Tanjung bira tentu saja menawarkan hal seperti pantai putih, alam bawah laut dan juga pemandangan senja yang tidak ada duanya.

Selain itu juga anda yang mungkin menginginkan pemandangan langit yang tidak terhalang apapun dan terhampar luas, bisa juga menjadikan Tanjung Bira menjadi destinasi yang harus dimasukkan kedalam daftar wisata anda.
Pantai Tanjung bira juga menawarkan matahari terbit dan terbenam yang langsung dilihat dan tenggelam menuju ke lautan lepas dengan keindahan ini tidak akan didapatkan di tempat lain, terutama di bagian lain di Indonesia.
          
Ciri khas yang utama lainnya tanjung bira memiliki pasir pantai yang sangat halus terasa seperti tepung. Banyak laut dan pantai yang tentu saja tidak memiliki ciri khas seperti ini.
Selain itu laut di tanjung bira memiliki 3 lapisan warna yang terlihat indah di kejauhan. Pantainya pun bersih dan juga nyaman tidak seramai di Bali atau Lombok, sehingga bisa menjadi tempat yang benar-benar menenangkan.
Banyak yang menyukai kegiatan snorkeling dan juga diving dengan memilih daerah ini karena biota bawah lautnya yang sangat indah dibanding tempat lain.

Akses dan transportasi
Untuk menuju ke pantai atau tanjung bira anda bisa menempuhnya dengan memulai dari Bulukumba yang berjarak sekitar 40 km atau 200 km dari Makassar. Jika anda berasal dari sulawesi maka tentu saja anda akan memulai dari Makassar.
Setelah itu anda bisa menggunakan transportasi umum travel dari Makassar ke Bulukumba dengan biaya 40.000 per orang. Karena letaknya yang lumayan jauh maka harganyapun setara. Jika anda sudah sampai di bulukumba, perjalanan anda bisa menggunakan mikrolet atau disebut pete-pete dan menuju ke tanjung bira. Biaya yang dikenakan hanya 15.000/orang saja.
Anda juga bisa memakai alternatif lain. Jika anda dari bandara maka menggunakan bis damri menuju ke lapangan karebosi. Setelah itu gunakan angkutan khas daerah atau pete-pete menuju ke terminal malengkeri. Setelah sampai anda bisa menggunakan bis atau travel dengan mobil pribadi. Jika bis dikenakan biaya 75.000/orang.
Sesuai jarak maka dari Bulukumba ke Tanjung bira hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam. Untuk total yang ditempuh jika dari Makassar menuju ke Bira maksimal 5 jam dan paling cepat 4 jam.
Selain biaya akomodasi anda juga persiapkan persewaan perlengkapan, menyelam, kamar mandi dan juga kamar menginap. Untuk tempat yang murah anda bisa menyewa homestay. Sedangkan untuk harga yang agak mahal anda bisa menggunakan villa atau bahkan bungalow yang langsung menghadap ke laut.
Kuliner khas
Karena dekat pantai sudah tentu makanan utama tidak jauh dari ikan dan seafood. Terutama karena makassar juga memiliki beberapa makanan khas manado dan toraja yang mengutamakan cita rasa pedas dan asam serta menggunakan banyak sayur dan bumbu untuk masakannya.
        


Bahan bakunya rata-rata ikan dan harganya beragam. Untuk harga murah anda bisa menikmati sekedar konro dan juga coto makassar di warung pinggir jalan dengan rasa yang tidak kalah nikmat.
So,...selamat menikmati wisata keindahan alam Pantai Tanjung Bira Bulukumba ea sobat....!!
Persiapkan diri anda bersama keluarga dan orang-orang yang anda cintai untuk berwisata ke wahana air yang eksotis satu ini.
Demikian sobat petualang nusantara sedikit mengenai keindahan Pantai Tanjung Bira Bulukumba-Sulawesi Selatan.
Salam Pesona Alam Indonesia
Baca Juga Artikel lainya

Saturday, August 12, 2017

Ketakjuban Kawah Ijen mengundang Traveler Mancanegara.


Gunung Ijen berlokasi diantara perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Letaknya berdampingan dengan Gunung Merapi. Ketinggian Gunung Ijen adalah 2.443 MDPL yang masih lebih rendah bila dibanding dengan Gunung Bromo atau Semeru sehingga trekking menuju puncak Ijen juga lebih mudah.

Gunung Ijen terkenal dengan keindahan kawahnya yang merupakan danau air asam terbesar di dunia. Kawah Ijen merupakan objek wisata yang sangat terkenal hingga wisatawan domestik dan luar negeri. Rata-rata ratusan pengunjung melakukan pendakian menuju puncak Kawah Ijen untuk menikmati keindahan alam sekitar pada hari-hari biasa. Apalagi saat-saat week end tentunya banyak traveler yang berkunjung bahkan melakukan petualangan hingga bermalam dan mendirikan tenda-tenda penginapan.
Rasa letih anda akibat mendaki akan terbayar dengan pemandangan birunya Kawah Ijen yang indah. Terlebih lagi bila anda memutuskan untuk berkemah di sini pada pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari. Anda dapat menyaksikan fenomena blue fire yang tidak akan anda temukan di gunung lain, bahkan di negara lain karena konon katanya blue fire di Gunung Ijen adalah satu-satunya di dunia.

Bagi masyarakat sekitar, Kawah Ijen ini bukan hanya pendapatan dari segi keindahan alamnya oleh para pengunjung, akan tetapi juga merupakan pendapatan dari hasil penjualan belerang yang dihasilkan oleh kawah. Belerang-belerang yang telah terkumpul ini nantinya akan diproses menjadi berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari seperti kosmetik, bahan vulkanisir ban, korek api, salep kulit, serta bahan untuk membuat pupuk.

Sebutan api biru bagi Kawah Ijen adalah fenomena alam, yakni gas belerang yang keluar dari tanah bertemu dengan oksigen. Fenomena itu disebabkan pembakaran gas belerang yang kontak dengan udara pada suhu di atas 360 derajat Celcius, yang membuatnya nampak seperti api biru.
Waktu terbaik untuk melihat api biru adalah pada dini hari sampai pukul 05.00 pagi. Sebab saat inilah oksigennya sangat bagus dan api birunya terlihat sempurna.


RUTE PENDAKIAN IJEN
Perjalanan wisata ke kawah Ijen, dimulai dari Paltuding yang merupakan sebuah pos Perhutani di kaki gunung Merapi-Ijen. Dari sini terdapat jalan tanah menanjak ke ketinggian 2.400m dengan waktu tempuh 2 jam dengan berjalan santai. Tiba di bibir kawah, pemandangan menakjubkan akan segera tersaji di depan mata. Sebuah danau hijau dengan diameter sekitar 1 km yang berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh dibawah.

Dari sini pengunjung bisa melihat penambang-penambang belerang yang berada di dekat danau.Untuk menuju ke danau, pengunjung harus menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang juga biasanya dilalui oleh para penambang. Sapu tangan basah disini sangat diperlukan, karena seringkali arah angin bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan.
Selain menuju permukaan danau, pengunjung dapat juga mengelilingi kaldera yang memakan waktu kurang lebih seharian penuh.Pendakian ke Kawah Ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. 

Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukul 14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Untuk mengejar perjalanan di pagi hari, pengunjung disarankan menginap di kota terdekat yaitu Bondowoso atau Situbondo.

Baca Juga

Kunjungilah!! Objek Wisata terkenal se-Asia Kawasan Danau Toba.

Kekayaan Desa Sauwandarek Papua Mengundang Negara-Negara Asing

KEINDAHAN BERBALUT SEJARAH DAN SPIRITUAL WISATA DANAU TAMBLINGAN

Thursday, August 10, 2017

Dibalik keindahan Taman Wisata Orahili-Gomo penuh peninggalan sejarah.

wisatamasia.blogspot.com
Taman wisata Orahili-Gomo, Kabupaten Nias Selatan.
Nias adalah suatu pulau yang berada disebelah barat Provinsi Sumatera Utara yang unik dengan kebudayaan yang kita kenal yaitu Lompat Batu Nias. Ternyata Pulau Nias menyimpan banyak peninggalan-peninggalan sejarah, termasuk peninggalan budaya zaman Megalitik. Adapun peninggalan Budaya zaman Megalitik berupa batu-batu megalit di daerah Orahili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan. Taman budaya Megalitik ini adalah hal yang paling menarik untuk dikunjungi sekaligus dilestarikan dengan tujuan sebagai pendidikan penelitian sejarah budaya Megalitik. Posisinya berada di daerah perbukitan atapun pegunungan dekat dengan lembah sungai Gomo yang cukup datar dan lebar.
Pada catatan perjalanan sejarah kondisi geografis seperti inilah yang menjadi alasan daerah ini di pilih oleh nenek moyang suku bangsa Nias sebagai lokasi yang cocok untuk mendirikan suatu perkampungan.
Wilayah yang berada di dataran yang tinggi serta dikelilingi oleh jajaran bukit-bukit yang tinggi sehingga tersembunyi dari dunia luar, sesuai dengan makna nama Orahili yang berarti tempat yang dikelilingi oleh pegunungan.

Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Kabupaten Nias Selatan berdasarkan perjalanan sejarah, di prediksi berasal dari Zaman Batu Muda (Neolithicum) sekitar 1000 – 1500 M. Hal tersebut diyakini demikian karena sejalan dengan terjadinya perpindahan penduduk dari daratan Asia menuju keberbagai pelosok melalui Semenanjung Malaka, maupun melalui Asia Kecil ke jazirah Arab kemudian menuju India bagian Selatan dan seterusnya di Pulau Nias.
Kebudayaan Megalitik pada awalnya disebarkan oleh masyarakat pendukungnya ke daerah Timur, sehubungan dengan kegiatan mereka mengadakan perjalanan mencari kerang, mutiara dan emas. 
Letak peninggalan di lokasi perbukitan ataupun pegunungan juga diyakini sebagai alasan logis bagi masyarakatnya dalam hal mengupayakan sisi praktis dalam menjaga keamanan dari serangan musuh. Nenek moyang suku bangsa Nias mendirikan tempat pemukiman di gunung karena adanya anggapan bahwa gunung merupakan tempat yang suci dan keramat.
Masyarakat Nias pada umumnya dan khususnya masyarakat di Kabupaten Nias Selatan, sangat mengagungkan peninggalan kebudayaan Megalitik di Orahili-Gomo. Peninggalan di Kabupaten Nias Selatan memiliki nilai dan fungsi yang sangat besar bagi masyarakat setempat sampai pada masa sekarang.

Peninggalan Megalitik di daerah ini terdiri dari berbagai macam bentuk, antara lain : Batu Tegak, Batu Datar, Meja Batu, Batu Tegak Segi Empat Pipih, Batu Tegak Segi Empat Balok, Batu Bulat Berlumpang Dua dan Patung Manusia. Salah satu bentuk peninggalan yang terpenting adalah sekumpulan besar Menhir, Dolmen, Sakrofagus dan hasil-hasil kebudayaan Megalitik lainnya. Benda-benda Megalitik dalam upacara religi bertujuan menghormati arwah nenek moyang yang dipercaya dapat melindungi masyrakat dari berbagai macam bahaya dan malapetaka.
Variasi bentuk Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Orahili Gomo memiliki ciri khas tersendiri yang tidak atau belum ditemukan persamaannya di daerah atau tempat lain di Indonesia. Bentuknya ada yang menyerupai manusia dan juga binatang. 
Keunikan bentuk peninggalan tersebut memiliki fungsi yang mengandung makna simbol.Seperti Batu Tegak dipergunakan sebagai simbol dari laki-laki, sedangkan Batu Datar merupakan simbol perempuan. Selain itu peninggalan ini juga berfungsi sebagai tempat pemujaan pada dewa, penghormatan pada nenek moyang, orangtua dan kepala adat, juga sebagai tempat penguburan.
Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Nias Selatan memiliki peranan yang sangat besar dalam kegiatan religi masyarakatnya, dalam aspek hukum dan seni. Peninggalan Kebudayaan Megalitik ini tidak hanya mempengaruhi masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sacral seperti upacara-upacara keagamaan, namun juga mempengaruhi dasardasar nilai dalam kegiatan hidup masyarakat sehari-hari.

Acara adat penduduk Orahili-Gomo

Upacara adat penduduk Orahili-Gomo dalam pelestarian budaya dan adat-istiadat oleh penduduk setempat dalam kunjungan wisata lokal dan wisatawan mancanegara biasa dilakukan untuk menunjukkan kekuatan Suku Nias Selatan dalam kekeluargaan.
Demikian Sobat wisatamasia.blogspot.com sedikit mengenai Taman Wisata Orahili-Gomo
Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat.
Salam Petualang Batak.....!!
Baca Juga Artikel Terkait


Kunjungilah!! Objek Wisata terkenal se-Asia Kawasan Danau Toba.

wisatamasia.blogspot.com , Tuktuk-Samosir.
Tuktuk  adalah sebuah desa yang terdapat di daerah Pulau Samosir, Kabupaten Simalungun sebagai daerah di pesisir Danau Toba, berjarak 4 kilometer dari tomok. Tuktuk merupakan salah satu tempat wisata yang populer di kawan Danau Toba dan tempat singgah yang paling diminati bagi para turis lokal maupun turis asing  selama mereka menikmati liburan di Pulau Samosir.
Dengan keindahan lokasinya yang sangat rapi, bersih dan asri sehingga membuat daerah ini mempunyai nilai khimistri yang sangat menghipnotis kamu untuk singgah dan menikmati alam di kawasan Danau Toba.
Bukan hanya untuk berwisata, bahkan banyak wisatawan mancanegara datang ke daerah Tuktuk ini juga untuk menjalin hubungan baik dalam hal perdagangan, karena daerah Tuktuk ini kaya dengan SDA yang ada baik dari hasil pertanian, peternakan dan budayanya.
Tentunya Tuktuk sangat memanjakan para wisatawan dengan wahana air yang sangat sejuk dan menyegarkan oleh keindahan alam airnya dan oleh keindahan pemandangannya yang dilengkapai oleh sarana dan prasarana yang lengkap.
Penduduknya yang dominan oleh Suku Batak dengan kekayaan budaya baik dari seni tarian, seni lukisan, dan benda-benda yang bersejarah sangat banyak di daerah Tutuk ini yang sangat banyak diminati oleh Touris Asing ingin mengabadikannya setiap berkunjung ke daerah ini.
                           Acara Tradisional adat Suku Batak dalam penyambutan wisata mancanegara
                                                                           Tarian Patung Sigale-gale, Tuktuk
Tuktuk juga menyediakan penginapan bagi para wisatawan mancanegara untuk penginapan yang menyajikan aneka kuliner Suku Batak sebagai santapan nan lezat yang ingin berlibur di Keindahan daerah Tuktuk-Kab. Simalungun.
Aneka kuliner Suku Batak diantaranya dari masakan Ikan Naniura, Daging Napinadar, Saksang, Tanggo-tanggo, hinggan masakan Ikan lainnya.
Ini dia daftar Kuliner wisata Tuktuk yang sangat diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Karena keunikan dan rasanya yang sangat khas, tentunya dengan rasa yang sangat menggugah di lidah. Buat kamu pasti tidak akan menyesal dengan wisata yang satu ini di daerah Kawasan Danau Toba-Provinsi Sumatra Utara.
  Kuliner Ikan Naniarsik

                     Ikan Bakar dengan Aroma yang sangat Khas
Tentunya sobat,....!! kamu harus mencoba untuk berwisata menghabiskan libur panjang mu bersama keluarga dan orang yang anda sayangi ke objek wisata Tuktuk ini untuk menikmati keindahan alam Danau Toba dari keindahan Biota air danau dan keindahan pemandangan yang mempesona. Dengan berwisata di daerah Tuktuk ini, tentunya dengan biaya penginapan liburan yang sangat ekonomis dan memberikan kesan yang sangat nyaman dan bahagia bagi anda.
So sobat,....selamat berkunjung ke objek wisata Tuktuk, Pulau Samosir - Kabupaten Simalungun.
Baca Juga

Kekayaan Desa Sauwandarek Papua Mengundang Negara-Negara AsingAda apa? Wisata Gunung Bromo Mengejutkan.....,Keindahan Danau di dalam hutan...., Danau Labuhan Cermin

Monday, August 7, 2017

Pulau Putri..!! Pulau Pribadi yang Eksotis.

wisatamasia.blogspot.com , Sibolga, Kab. Tapanuli Tengah - SUMATERA UTARA.
Kota Sibolga merupakan kota dari Kabupaten Tapanuli Tengah yang sangat strategis berada di sebelah barat pesisir lautan provinsi Sumatera Utara. Masyarakatnya yang merupakan perpaduan dari suku Nias, Padang, Aceh dan Batak ini membuat kota ini menjadi salah satu kota yang sangat maju dalam hal perdagangan. Tentunya dengan kepadatan penduduk dan kehidupan yang penuh dengan aktivitas kerja yang penat membuat banyak orang sering mencari tempat-tempat wisata tertentu melepaskan penat kerja di kota ini.
Kota Sibolga ini juga menyimpan banyak tempat wisata yang sangat menarik para pengunjung. Salah satu objek wisata yang sangat populer di kota sibolga ini sangat cocok buat anda pecinta alam dan para petualang untuk dikunjungi dan untuk dieksplor yakni Pulau Putri. Objek wisata wahana air ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah laut dengan jarak sekitar 12 mil dari tepian kota Sibolga. Pulau Putri ini lokasinya tidak terlalu jauh dari Pulau Mursala, pulau yang dikenal sebagai lokasi syuting film King Kong. Pulau Putri ini dikenal mempunyai ukuran yang sangat kecil, tak kurang dari 2,5 hektar. Dulunya, pulau ini dikenal dengan nama Pulau Pasir Putih. Namun kini, pulau ini lebih dikenal dengan nama Pulau Putri.


HISTORI
Penyematan nama Pulau Putri Sibolga ini pun merujuk pada kisah Putri Runduk. Legenda terkait keberadaan Putri Runduk. Menurut catatan seorang sejarawan atau penatuah setempat, Putri Runduk merupakan permaisuri dari Raja Jayadana yang merupakan pimpinan dari Kerajaan Barus Raya.
Putri Runduk pun disebutkan sebagai seorang permaisuri yang mempunyai kecantikan luar biasa. Bahkan kecantikannya terkenal hingga ke Pulau Jawa dan Afrika. Raja Sanjaya dari Mataram, Raja Janggi dari Sudan Afrika serta seorang raja dari negeri Cina pun berniat untuk melamar Putri Runduk. Dan tentu saja sebagai seorang suami, Raja Jayadana menolak permintaan tersebut.
Konon, Putri Runduk pun kemudian melarikan diri setelah terjadi peperangan dengan para raja yang hendak melamarnya. Sampai akhirnya, dia pun melakukan pelarian ke pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Mursala. Dan salah satunya adalah Pulau Pasir Putih yang kini lebih banyak dikenal dengan nama Pulau Putri Sibolga.

SURGANYA SNORKELING
Pulau Putri dengan pantai pasir putih yang lembut dan pemandangan yang eksotis dengan keberadaan pohon kelapa yang berdiri di tepi pantai membuat keindahan tempat ini pun semakin nampak karena air lautnya yang jernih. Suasananya pun bakal membuat siapapun tergugah untuk mengabadikan momen di tempat ini.

Tempat ini juga dikenal sebagai surganya snorkeling karena ombak di sini tidak tinggi dan lautan yang landai. Suasana alam bawah airnya pun bikin siapapun berdecak kagum dengan aneka biota lautnya yang masih asri oleh terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang menghiasi perairan di Pulau Putri ini. Deretan terumbu karang beserta ikan-ikan kecil yang berenang pun bisa dilihat dengan jelas saat melakukan penyelaman.
Pulau putri sangat terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara. Bagi anda bersama keluarga dan orang-orang yang anda cintai tempat ini sangat cocok untuk anda kunjungi saat libur panjang dan menghabiskan waktu libur anda selama berlibur di kota Sibolga.
Dengan menyewa kapal dari kota sibolga untuk melakukan penyeberangan untuk mencapai lokasi, anda dapat mengabadikan momen-momen yang indah selama berada di kapal penyeberangan. Sebaiknya bagi anda jika ingin berkunjung untuk menentukan momen yang spesial agar mendapatkan suasana yang lebih tenang dari sepinya pengunjung, sehingga anda merasa berada pada surganya ketenangan menikmati pulau pribadi yang sangat memanjakan.

Dengan sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan ekonomis membuat anda dapat bermalam di Pulau Putri ini. 
Begitu juga dengan kuliner-kuliner yang tersedia sangatlah lengkap mulai dari makanan khas laut (seafood) dan kuliner khas daerahnya.

Saturday, August 5, 2017

Indahnya Pesona Alam Wisata Lembah Baliem

Kabupaten Jayawijaya-Papua.

SEJARAH

           Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.
Lembah ini dikenal juga sebagai "grand baliem valley" merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua. Selain Suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani.
Dengan panjang lembah sekitar 80 km dengan lebar 20 km dan terletak di ketinggian sekitar 1,600-1,700 MDPL dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.

Penemuan Lembah Baliem dan kehadiran tak terduga dari populasi yang besar pertaniannya ditemukan oleh ekspedisi ketiga zoologi Richard Archbold untuk New Guinea pada tahun 1938. Pada tanggal 21 Juni sebuah selatan penerbangan udara Reconnaissance dari Hollandia (sekarang Jayapura) menemukan apa ekspedisi disebut 'Grand Valley'. Secara bertahap kemudian lembah sejak itu telah dibuka terbatas untuk pariwisata yaitu dengan adanya Festival Lembah Baliem.
Dengan kekayaan alam yang dimiliki serta kelestarian lingkungan Lembah Baliem, membuat tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Papua.
Banyak petualang yang melakukan perjalanan ke puncak lembah ini untuk menyaksikan keindahan alam Jayawijaya dari puncak Gunung Jayawijaya.
BUDAYA
Penduduk Suku Dani Lembah Baliem mempunyai adat-istiadat yang sangat unik dan mengandung unsur kemistri yang sangat aneh seperti
1. Tradisi Potong Jari (IKIPALIN)
Tradisi potong jari bagi penduduk Suku Dani di desa Lembah Baliem ini mengandung arti ungkapan kesedihan atas kehilangan sanak keluarga mereka, dimana jari tangan mereka melambangkan kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan kekeluargaan mereka.

  
2. Pesta Bakar Batu
Tradisi bakar batu bagi Suku Dani dilakukan ketika dalam suatu keluarga mendapati  kelahiran, pernikahan, upacara kematian, syukuran ataupun Euforia setelah perang.
Uniknya api yang dibuat tidak menggunakan korek api, melainkan dengan menggesek-gesekkan 2 kayu hingga menimbulkan api, yang lantas kemudian digunakan untuk membakar batu. Batu disusun di atas tumpukan daun yang kemudian akan dimasuki ubi atau babi untuk dimasak. Kegiatan bakar batu membutuhkan gotong royong yang solid. Di sinilah bentuk kerukunan yang paling terlihat

Adapun tradisi bakar batu ini digunakan untuk memasak makanan berupa umbi-umbian dalam menyambut tamu yang menghadiri upacara ini sebagai santapan mereka bersama.
3. Festival Lembah Baliem
Festival Lembah Baliem 2015 pada 6-8 Agustus 2015. Tahun ini, fesival tahunan unik tersebut akan dipusatkan di Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Ini adalah kesempatan Anda untuk melihat semua ragam suku di Dataran Tinggi Wamena dan Lembah Baliem berkumpul untuk merayakan festival tahunan bersama. Suku-suku akan melakukan atraksi perang dengan tujuan menjaga kelincahan dan kesiapan mereka untuk mempertahankan desa.
Simulasi perang suku ini dijadwalkan selama dua hari dengan menampilkan 26 kelompok yang terdiri dari 30-50 prajurit per kelompok, serta diiringi musik tradisional Papua yang disebut pikon. Pikon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kulit kayu dan mampu menghasilkan suara keras namun tetap menenangkan. Lagu yang dimainkan merupakan ungkapan isi hati sang pemain musik yang dibunyikan lalu diperdengarkan untuk menghibur hatinya maupun para pendengar. Uniknya, tidak semua orang Lembah Baliem dapat memainkan alat musik ini karena membutuhkan keahlian khusus. Butuh keahlian khusus untuk memainkan alat musik pikon. 
Festival ini diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai serta budaya suku tradisional Lembah Baliem. Demi memeriahkannya akan diselenggarakan juga berbagai pertunjukkan seni budaya yang menarik termasuk tarian tradisional Papua, balapan babi, lempar tombak (sege), lontar rotan, panahan, sikoko dan masih banyak lagi lainnya.
Khusus  atraksi lomba  lempar sege dan panahan diperuntukan kepada wisatawan mancanegara sebagai penghormatan atas kunjungannya. Wisatawan mancanegara  juga dapat mencoba untuk menghayati  budaya Lembah Baliem dengan memakai koteka dan menghitamkan tubuhnya sebagaimana penduduk asli zaman dulu sehingga turut menyemarakkan suasana festival.

KEINDAHAN
Keindahan Lembah Baliem sangat memukau bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri. Apabila anda berkunjung ke Wamena, luangkanlah waktu anda untuk berkunjung ke Lembah Baliem ini dan mengabadikan keindahan alamnya yang masih lestari dengan pohon-pohon yang rindang dan biota alamnya seperti hewan-hewan liar dan langka yang sangat beragam.
Demikian juga untuk rumah penduduk Suku Dani yang masih tradisional sangat membuat kesan yang sangat kental dengan keindahan dan menyatu dengan alamnya yang sangat indah.
Penduduk di Lembah Baliem ini sangat ramah dengan wisatawan yang berkunjung.
Mereka sangat senang dengan kehadiran wisatawan dan siap untuk melayani wisatawan yang datang dari mancanegara maupun luar negeri, asalkan kita juga mematuhi peraturan adat-istiadat mereka.
Demikian sobat mengenai petualangan di Lembah Baliem. Buat sobat petualang juga selamat mencoba perjalanan ke Lembah Baliem dengan Eksplor yang sangat indah bagi pembangunan Papua dan Indonesia dalam segi Wisata.
Baca Juga:



Indahnya.....!! Pesona Pantai Merisi Ketapang, Kecamatan Krueng Sabee di Kabupaten Aceh Jaya.

Ayo....bertamasya di Eksotisnya Pulau Rubiah di Kota Sabang, Aceh