Search This Blog

Showing posts with label Taman wisata Orahili-Gomo. Show all posts
Showing posts with label Taman wisata Orahili-Gomo. Show all posts

Thursday, August 10, 2017

Dibalik keindahan Taman Wisata Orahili-Gomo penuh peninggalan sejarah.

wisatamasia.blogspot.com
Taman wisata Orahili-Gomo, Kabupaten Nias Selatan.
Nias adalah suatu pulau yang berada disebelah barat Provinsi Sumatera Utara yang unik dengan kebudayaan yang kita kenal yaitu Lompat Batu Nias. Ternyata Pulau Nias menyimpan banyak peninggalan-peninggalan sejarah, termasuk peninggalan budaya zaman Megalitik. Adapun peninggalan Budaya zaman Megalitik berupa batu-batu megalit di daerah Orahili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan. Taman budaya Megalitik ini adalah hal yang paling menarik untuk dikunjungi sekaligus dilestarikan dengan tujuan sebagai pendidikan penelitian sejarah budaya Megalitik. Posisinya berada di daerah perbukitan atapun pegunungan dekat dengan lembah sungai Gomo yang cukup datar dan lebar.
Pada catatan perjalanan sejarah kondisi geografis seperti inilah yang menjadi alasan daerah ini di pilih oleh nenek moyang suku bangsa Nias sebagai lokasi yang cocok untuk mendirikan suatu perkampungan.
Wilayah yang berada di dataran yang tinggi serta dikelilingi oleh jajaran bukit-bukit yang tinggi sehingga tersembunyi dari dunia luar, sesuai dengan makna nama Orahili yang berarti tempat yang dikelilingi oleh pegunungan.

Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Kabupaten Nias Selatan berdasarkan perjalanan sejarah, di prediksi berasal dari Zaman Batu Muda (Neolithicum) sekitar 1000 – 1500 M. Hal tersebut diyakini demikian karena sejalan dengan terjadinya perpindahan penduduk dari daratan Asia menuju keberbagai pelosok melalui Semenanjung Malaka, maupun melalui Asia Kecil ke jazirah Arab kemudian menuju India bagian Selatan dan seterusnya di Pulau Nias.
Kebudayaan Megalitik pada awalnya disebarkan oleh masyarakat pendukungnya ke daerah Timur, sehubungan dengan kegiatan mereka mengadakan perjalanan mencari kerang, mutiara dan emas. 
Letak peninggalan di lokasi perbukitan ataupun pegunungan juga diyakini sebagai alasan logis bagi masyarakatnya dalam hal mengupayakan sisi praktis dalam menjaga keamanan dari serangan musuh. Nenek moyang suku bangsa Nias mendirikan tempat pemukiman di gunung karena adanya anggapan bahwa gunung merupakan tempat yang suci dan keramat.
Masyarakat Nias pada umumnya dan khususnya masyarakat di Kabupaten Nias Selatan, sangat mengagungkan peninggalan kebudayaan Megalitik di Orahili-Gomo. Peninggalan di Kabupaten Nias Selatan memiliki nilai dan fungsi yang sangat besar bagi masyarakat setempat sampai pada masa sekarang.

Peninggalan Megalitik di daerah ini terdiri dari berbagai macam bentuk, antara lain : Batu Tegak, Batu Datar, Meja Batu, Batu Tegak Segi Empat Pipih, Batu Tegak Segi Empat Balok, Batu Bulat Berlumpang Dua dan Patung Manusia. Salah satu bentuk peninggalan yang terpenting adalah sekumpulan besar Menhir, Dolmen, Sakrofagus dan hasil-hasil kebudayaan Megalitik lainnya. Benda-benda Megalitik dalam upacara religi bertujuan menghormati arwah nenek moyang yang dipercaya dapat melindungi masyrakat dari berbagai macam bahaya dan malapetaka.
Variasi bentuk Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Orahili Gomo memiliki ciri khas tersendiri yang tidak atau belum ditemukan persamaannya di daerah atau tempat lain di Indonesia. Bentuknya ada yang menyerupai manusia dan juga binatang. 
Keunikan bentuk peninggalan tersebut memiliki fungsi yang mengandung makna simbol.Seperti Batu Tegak dipergunakan sebagai simbol dari laki-laki, sedangkan Batu Datar merupakan simbol perempuan. Selain itu peninggalan ini juga berfungsi sebagai tempat pemujaan pada dewa, penghormatan pada nenek moyang, orangtua dan kepala adat, juga sebagai tempat penguburan.
Peninggalan Kebudayaan Megalitik di Nias Selatan memiliki peranan yang sangat besar dalam kegiatan religi masyarakatnya, dalam aspek hukum dan seni. Peninggalan Kebudayaan Megalitik ini tidak hanya mempengaruhi masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sacral seperti upacara-upacara keagamaan, namun juga mempengaruhi dasardasar nilai dalam kegiatan hidup masyarakat sehari-hari.

Acara adat penduduk Orahili-Gomo

Upacara adat penduduk Orahili-Gomo dalam pelestarian budaya dan adat-istiadat oleh penduduk setempat dalam kunjungan wisata lokal dan wisatawan mancanegara biasa dilakukan untuk menunjukkan kekuatan Suku Nias Selatan dalam kekeluargaan.
Demikian Sobat wisatamasia.blogspot.com sedikit mengenai Taman Wisata Orahili-Gomo
Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat.
Salam Petualang Batak.....!!
Baca Juga Artikel Terkait